Cobalah secara gratis
tab list
PictureThis
Bahasa Indonesia
arrow
English
繁體中文
日本語
Español
Français
Deutsch
Pусский
Português
Italiano
한국어
Nederlands
العربية
Svenska
Polskie
ภาษาไทย
Bahasa Melayu
Bahasa Indonesia
PictureThis
Cobalah secara gratis
Global
Bahasa Indonesia
English
繁體中文
日本語
Español
Français
Deutsch
Pусский
Português
Italiano
한국어
Nederlands
العربية
Svenska
Polskie
ภาษาไทย
Bahasa Melayu
Bahasa Indonesia
Halaman ini terlihat lebih baik di aplikasi
picturethis icon
Identifikasi tanaman secara instan dengan gambar
Jepret foto untuk mengidentifikasi tanaman secara instan, dapatkan wawasan singkat tentang pencegahan penyakit, pengobatan, toksisitas, perawatan, penggunaan, dan simbolisme, dll.
Unduh Aplikasinya Secara Gratis picturethis icon
Lanjut membaca

Cara Mempersiapkan Tanah untuk Menanam Bawang Putih

September 24, 2024 5 menit baca
thumb
1
Bawang Putih tumbuh dengan baik di tanah dengan tingkat pH antara 6,5 dan 7,5.
2
Tanah yang memiliki drainase baik mencegah busuk umbi dalam budidaya Bawang Putih.
3
Bahan organik seperti kompos dapat secara signifikan meningkatkan kesuburan tanah.
Identifikasi tanaman secara instan dengan gambar
Jepret foto untuk mengidentifikasi tanaman secara instan, dapatkan wawasan singkat tentang pencegahan penyakit, pengobatan, toksisitas, perawatan, penggunaan, dan simbolisme, dll.
Unduh Aplikasinya Secara Gratis

Apa Kondisi Tanah Ideal untuk Bawang Putih?

Persyaratan pH Tanah

Bawang Putih lebih suka tanah yang sedikit asam hingga netral, dengan tingkat pH antara 6,5 dan 7,5. Memantau pH tanah memastikan akar dapat menyerap nutrisi penting dengan efektif. Jika tanah terlalu asam atau terlalu basa, hal ini dapat menghambat pertumbuhan bawang putih dan pengembangan umbi.

Tekstur dan Komposisi

Bawang Putih tumbuh subur di tanah lempung, yang merupakan campuran seimbang dari pasir, lanau, dan tanah liat. Jenis tanah ini menyediakan struktur yang sangat baik dan ketersediaan nutrisi. Tanah lempung memastikan umbi bawang putih tidak tergenang air maupun kekurangan kelembapan, mencapai keseimbangan sempurna untuk pertumbuhan yang sehat.

Kebutuhan Drainase

Drainase yang baik sangat penting untuk budidaya Bawang Putih karena mencegah air menggenang di sekitar akar, yang dapat menyebabkan busuk umbi dan penyakit lainnya. Memastikan tanah bergranul dan dapat memungkinkan air meresap dengan mudah akan menciptakan kondisi tumbuh yang optimal untuk Bawang Putih.

Cara Menguji dan Mengubah Tanah untuk Budidaya Bawang Putih

Melakukan Uji pH

Mulailah dengan mengumpulkan sampel tanah dan gunakan kit uji pH untuk menentukan keasaman atau alkalinitas tanah. Jika pH tanah Anda berada di luar rentang ideal, penggunaan kapur dapat meningkatkan pH, sementara belerang dapat menurunkannya.

Menambahkan Bahan Organik

Menggabungkan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang yang sudah tua memperkaya tanah, meningkatkan kesuburan dan strukturnya. Penambahan ini akan memfasilitasi pengembangan akar yang lebih baik dan retensi kelembapan sambil menyediakan nutrisi penting untuk Bawang Putih.

Meningkatkan Drainase Tanah

Untuk meningkatkan drainase tanah, tambahkan pasir kasar atau kerikil halus. Bedengan yang dibangkitkan juga dapat sangat efektif karena secara alami meningkatkan aliran air, mencegah kelembapan berlebih di sekitar umbi Bawang Putih.

Menggabungkan Nutrisi

Tanaman Bawang Putih memiliki permintaan nutrisi yang tinggi. Menambahkan pupuk seimbang yang kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium selama persiapan tanah memastikan pertumbuhan yang kuat. Pilihan organik seperti tepung tulang dan emulsi ikan adalah sumber yang sangat baik dari nutrisi ini.

Cara Mempersiapkan Bed Tanah untuk Penanaman Bawang Putih

Memilih Lokasi yang Tepat

Pilih tempat yang terkena sinar matahari dengan setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari. Sinar matahari yang cukup sangat penting untuk memaksimalkan ukuran dan rasa umbi Bawang Putih.

Membersihkan dan Menggemburkan Tanah

Hapus semua gulma, batu, atau puing-puing yang dapat menghambat pertumbuhan Bawang Putih. Gemburkan tanah hingga kedalaman 6-8 inci (15-20 cm) untuk memecah lapisan yang padat, mendorong penetrasi akar dan aerasi.

Membuat Bed Tanah yang Ditinggikan

Membangun bed tinggi dapat memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan drainase tanah, kontrol gulma yang lebih mudah, dan pertumbuhan akar yang lebih baik. Usahakan untuk membuat bed dengan tinggi sekitar 6-12 inci (15-30 cm) untuk kondisi yang optimal.

Memelihara Kesehatan Tanah Sepanjang Musim Tumbuh

Teknik Mulsa

Menerapkan lapisan mulsa yang tebal membantu mempertahankan kelembapan tanah, mengatur suhu, dan menekan gulma. Jerami, daun yang dihancurkan, dan potongan rumput adalah mulsa organik yang sangat baik untuk Bawang Putih.

Tips Penyiraman

Bawang Putih membutuhkan penyiraman yang konsisten, terutama selama periode kering. Usahakan untuk menjaga tanah tetap lembab secara merata tetapi tidak becek. Siram di pagi hari agar dedaunan kering, mengurangi risiko penyakit jamur.

Uji Tanah Secara Berkala

Lakukan uji tanah secara berkala untuk memantau tingkat nutrisi dan keseimbangan pH. Sesuaikan aplikasi pemupukan serta kapur atau belerang berdasarkan hasil uji untuk mempertahankan kondisi tumbuh yang optimal.

Langkah-Langkah Pengendalian Hama dan Penyakit

Bawang Putih relatif tahan terhadap hama, tetapi sangat penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala untuk masalah seperti larva bawang atau infeksi jamur. Segera buang tanaman yang terinfeksi dan gunakan perawatan organik seperti minyak neem sesuai kebutuhan.
close
close
Panduan Utama Anda untuk Tumbuhan
Identifikasi, lindungi, dan lestarikan dengan cara yang lebih baik!
product icon
17.000 spesies lokal +400.000 spesies global dipelajari
product icon
Hampir 5 tahun penelitian
product icon
80+ sarjana di botani dan tumbuhan
ad
ad
Botanist in your pocket
qrcode
PictureThis Ios DownloadPictureThis Android Download
Pindai kode QR dengan kamera ponsel Anda untuk mengunduh aplikasi