Manusia dapat teracuni oleh serbuk sari yang terbawa udara dari tanaman ambrosia acanthicarpa, yang sangat alergi. Gejalanya termasuk rhinitis alergi, demam, dan dermatitis. Serbuk sari dapat terbang dalam jarak jauh dan mempengaruhi orang-orang yang menghirupnya. Tanaman ini berasal dari banyak negara dan umum ditemukan di daerah pemukiman.

Asli dari Amerika Utara, ambrosia acanthicarpa secara alami hadir di 19 negara bagian AS (kebanyakan di barat) dan 3 Provinsi Prairie Kanada. Berbeda dengan Common Ragweed, ambrosia acanthicarpa dianggap sebagai tanaman non-invasif tetapi tetap bertindak seperti gulma di daerah asalnya. Tingginya bisa mencapai 3 kaki (91 cm) dan membentuk koloni padat yang sangat tidak menyenangkan untuk dilalui karena duri tanaman. Ambrosia acanthicarpa tangguh dan adaptif, tumbuh dengan baik di area yang terganggu termasuk pinggir jalan, tanah terlantar, lahan kosong, dan padang rumput yang rusak. Serbuk sarinya sangat alergi, menyebabkan masalah bagi penderita alergi sepanjang musim alergi - konsentrasi puncak tergantung pada lokasi dan ketinggian.