Iris bulleyana bersifat toksik sedang, terutama daun dan rimpangnya, mengandung racun seperti irisin, iridin, dan terpenoid. Pencemaran secara tidak sengaja, terutama pada anak-anak yang tertarik pada bunga biru cerahnya, dapat menyebabkan gejala seperti suhu tinggi, mual, muntah, dan diare. Kontak langsung dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.

Iris bulleyana berasal dari Asia Timur tetapi telah diketahui dapat dibudidayakan di Alaska. Meskipun tidak dianggap sebagai gulma, ia menunjukkan beberapa sifat seperti gulma dan bisa menjadi masalah di habitat aslinya maupun di tempat yang baru ditemukan. Iris bulleyana menyebar melalui rimpang dan dapat membentuk rumpun padat yang mungkin bersaing dengan tanaman lain. Tanaman ini juga tampaknya lebih toleran terhadap banyak kondisi daripada vegetasi asli lainnya. Iris bulleyana juga bisa beracun bagi hewan peliharaan dan manusia baik melalui tertelan maupun kontak langsung. Metode pengendalian terbaik untuk iris bulleyana belum diteliti, tetapi tanaman serupa telah dikendalikan dengan cara menggali, menghilangkan polong biji, mencabut seluruh tanaman dengan tangan, dan menggunakan herbisida akuatik.